Pages

Selasa, 26 Februari 2013

Makalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA)


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem ini menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Juga bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Informasi akuntansi keuangan, yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
b. Informasi akuntansi manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan
Subsistem SIA ini memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yg secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. Subsistem SIA yaitu : sistem pemrosesan transaksi yang mendukung proses operasi bisnis harian, sistem buku besar/pelaporan keuangan yang menghasilkan lap.keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, dan pengembalian pajak, sistem pelaporan manajemen yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai lap.keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggung jawaban.
Fungsi utama akuntansi adalah mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi , .memproses data menjadi informasi yg dapat digunakan dlm proses pengambilan keputusan, melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

 
Karakteristik sistem informasi akuntansi adalah SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur yang relatif standar,  menangani data terinci, berfokus histories,  menyediakan informasi pemecahan masalah.
Alasan mempelajari SIA adalah karena informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, serta digunakan untuk melakukan kontrol terhadap aset yang dimiliki organisasi tersebut dan menyiapkan data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat gunapengambilankeputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA adalah bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan, bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan, bagaimana caranya menjamin reabilitas, keakuratan dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara yaitu menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien, meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan,  meningkatkan efisiensi, meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan, meningkatkan sharing knowledge, dan menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah :
1. Apa saja golongan pemakai sistem informasi akuntansi ?
2. Peran akuntan dalam sistem informasi akuntansi ?
3. Peran akuntansi bagi pihak manajemen dan perusahaan ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Menjelaskan tentang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang berhubungan dengan peran akuntan tersebut dan apa saja yang dilakukan seorang akuntan dalam SIA. Yang bertujuan untuk dapat memberikan pengajaran atau pemahaman untuk kita yang ingin mendalami tentang bagaimana cara kerja SIA tersebut dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
2. Kegunaan Penelitian
Dapat membantu kita dalam memahami tentang cara kerja SIA yang dapat bermanfaat bagi kita sendiri ataupun orang lain.


BAB II
LANDASAN TEORI

A. Permasalahan yang Timbul
1. Apa saja golongan pemakai sistem informasi akuntansi
Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari dua golongan yaitu :
1).  Pemakai Informasi Internal
adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Manajemen
b. Purchasing management
c. Inventary control management
d. Production management
e. Personal management
f. Finansial management
2). Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.
b. Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability untukmembayar kembali.
c. Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab system informasi akuntansi.
d. Para karyawan
Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
e. Para pemberi pinjaman       
Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
f. Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau negara.
2. Peran akuntan dalam sistem informasi akuntansi
Akuntan sebagai salah satu profesi dapat bekerja di suatu perusahaan swasta maupun di pemerintahan atau mendirikan suatu perusahaan.  Jika akuntan mendirikan perusahaan, akuntan tersebut disebut akuntan publik (public accountant) yang pekerjaannya adalah mengaudit laporan keuangan perusahaan sebagai pihak yang independen dan hasilnya berupa pendapat atas laporan keuangan tersebut.  Jika bekerja di dalam perusahaan swasta/pemerintahan, akuntan tersebut disebut akuntan pribadi (private accountant).   
Pekerjaan/tugas/fungsi yang dapat dilakukan oleh seorang akuntan di dalam suatu perusahaan adalah sebagai: 
·         Controller
·         Treasurer (bendaharawan)
·         Tax specialist (spesialis pajak)
·         Financial Analyst (analis keuangan)
·         Cost accountant (akuntan biaya)
·         General accountant (akuntan umum)
·         Information systems (sistem informasi)
·         Budgeting specialist (spesialis anggaran)
·         Internal auditor (pemeriksa internal)

Tiga peran akuntan dalam SIA adalah sebagai user, designer, dan auditorSebagai user atau pemakai sistem,  akuntan harus bisa memastikan bahwa sistem baru berisi ciri-ciri (features) yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan/tugas/fungsinya dalam organisasi.  Dengan kata lain, para akuntan harus memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional/spesialis sistem yang merancang sistem mereka.  Karena itu, akuntan sebagai pemakai sistem harus mengetahui bagaimana sistem dikembangkan, teknik-teknik yang digunakan dalam pengembangan sistem, dan teknologi yang akan digunakan dalam sistem yang baru. 
Salah satu faktor keberhasilan/kesuksesan dalam perancangan suatu sistem informasi adalah dengan melibatkan pemakai sistem tersebut.  Akuntan sebagai pemakai sistem informasi akuntansi harus dilibatkan dalam perancangan sistem karena akuntan mempunyai pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi, prinsip-prinsip pengauditan, teknik-teknik sistem informasi, dan metode pengembangan sistem.  Perancangan sistem merupakan upaya kolaborasi antara akuntan dengan profesional/spesialis  sistem.  Akuntan bertanggung jawab untuk sistem konseptualnya sedangkan profesional/spesialis sistem bertanggung jawab untuk sistem fisiknya. Sebagai contoh: manajer departemen kredit akan membutuhkan informasi mengenai kredit para pelanggan untuk mendukung keputusan yang akan dibuatnya.  Akuntan menentukan hakikat informasi yang diperlukan, sumber-sumbernya, tujuannya, dan peraturan akuntansi yang perlu diterapkan.  Profesional/spesialis sistem menentukan teknologi yang paling ekonomis dan efektif untuk mendapatkan, memproses dan menghasilkan informasi tersebut. 
Informasi dari laporan yang dihasilkan SIA harus sesuai dengan kualitas suatu informasi. Salah satunya adalah keandalan data SIA yang akan menghasilkan laporan keuangan tersebut.  Baik auditor internal maupun auditor eksternal/public accountant melakukan pengauditan SIA untuk menyediakan kepastian (assurance) mengenai informasi yang terkandung pada laporan keuangan tersebut.  Akuntan sebagai auditor perlu mengetes sistem kontrolnya, menilai efisensi dan efektifitas sistem, dan berpartisipasi dalam proses pengembangan sistem. Agar lebih efektif melakukan pekerjaannya, auditor harus memiliki pengetahuan teknik pengembangan sistem, pengendalian, teknologi yang digunakan, dan perancangan dan pengoperasian SIA
3. Peran akuntansi bagi pihak manajemen dan perusahaan
-  peran akuntansi bagi pihak menejemen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi pihak manajemen mempunyai fungsi menyediakan informasi yang berguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang disediakan SIA mempunyai dua kategori yaitu laporan keuangan dan laporan manajerial.
Bagi pihak luar perusahaan, laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Misalnya saja dalam pengambilan keputusan mengenai pemberian kredit dan investasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Laporan manajerial terdiri dari dua jenis yaitu laporan anggaran dan kinerja. Anggaran adalah alat perencanaan keuangan, sedangkan laporan kinerja digunakan untuk pengendalian keuangan.
-  peran akuntansi terhadap perusahaan
Evolusi dalam informasi dan komunikasi telah mendorong kemajuan dalam teknologi. Kompetisi dunia usaha semakin ketat, selalu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dengan melakukan perbaikan strategi dan operasi perusahaan. Informasi akuntansi menjadi salah satu unsur dalam pengambilan keputusan suatu perusahaan. Kemampuan menjalankan bisnis tanpa diikuti dengan penerapan sistem informasi akuntansi yang tepat akan membuat perusahaan mengalami masalah dikemudian hari seiring dengan berkembangnya bisnis mereka.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. peran penting SIA pada sebuah organisasi antara lain, mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Selain itu, SIA juga dapat memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan juga melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi agar pelaku bisnis dapat menerapkan strategi yang tepat dalam perusahaannya dan dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Informasi Akuntansi memiliki arti penting bagi manajemen untuk pengambilan keputusan. walaupun demikian, sistem informasi akuntansi yang berlaku di Indonesia sekarang masih didominasi oleh konsep-konsep akuntansi keuangan yang lebih diarahkan untuk menyajikan informasi pertanggungjawaban keuangan oleh manajemen kepada pihak luar perusahaan.
Dengan demikian, sistem informasi akuntansi manajemen belum berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan alokasi berbagai sumber daya dalam perusahaan.
Dalam SIA dan efektivitas struktur pengendalian intern terdapat suatu hubungan yang timbal balik dimana struktur pengendalian intern tidak mungkin berjalan tanpa adanya sarana atau alat untuk menjalankannya, yaitu sistem informasi akuntansi. Sedangkan SIA dikatakan memuaskan apabila didalamnya terdapat efektivitas pengendalian intern. keberhasilan suatu sistem informasi akuntansi ditentukan oleh kualitas informasinya. Untuk itu perlu adanya sistem yang baik untuk menghasilkan informasi yang biasa digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengoperasian sistem tersebut diharapkan mempunyai nilai manfaat bagi perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
AnalisaPerilaku
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
MetodeKuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.




BAB III
METODE PENELITIAN

Definisi Akuntansi :
-  Menurut Wilkinson (1991)
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
-  Menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
-  Menurut AICPA (American Institute of Certified Publica Accountans)
Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengelompokan, dan pengiktisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang, segala transaksi dan kejadian yang sedikit – dikitnya bersifat financial dan kemudian menafsirkan hasilnya.
-  Menurut AAA (American Accounting Associa) 1966
Akuntansi adalah sebagai proses yang meliputi identifikasi, pengukuran dan pengkomunikasian informasi ekonomi, yang memungkinkan penilaian dan pengambilan keputusan yang berharga oleh pengguna informasi.
-  Menurut Revisi AICP
Akuntansi adalah aktivitas jasa yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang bersifat angka, terutama tentang financial, dari suatu unit entitas ekonomi, yang dimaksudkan untuk dapat berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang kuat dibandngkan jika kita mengambil pilihan yang lain.
-  Menurut Kaplan dan Norton
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang merupakan bagian dari sistem bisnis keseluruhan di era informasi akuntansi dibutuhkan di setiap denyut bisnis di era informasi.


-  Menurut APB (Accounting Principles Board) 1970
Akuntansi adala suatu kegiatan jasa, yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan ekonomi - membuat pilihan - pilihan nalar di antara berbagai alternatif tindakan

-  Dr. M. GADE
Akuntansi adalah ilmu pengetahuan terapan dan seni pencatatan yang dilakukan secara terus menerus menurut sistem tertentu, mengolah dan menganalisis catatan tersebut sehingga dapat disusun suatu laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pimpinan perusahaan atau lembaga terhadap kinerjanya

-  Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI  (NO. 476 KMK. 01 1991)
Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan

-  Menurut Sophar Lumbantoruan (1989)
Akuntansi adalah suatu alat yang dipakai sebagai bahasa bisnis. Informasi yang disampaikannya hanya dapat dipahami apabila mekanisme akuntansi telah dimengerti. Akuntansi dirancang sedemikian rupa agar transaksi yang tercatat diolah menjadi informasi yang berguna

-  Menurut Encyclopedia Britannica (1962)
Akuntansi adalah istilah yang luas yang emnunjukkan teori-teori tertentu, asumsi-asumsi mengenaio cara bertindak (behavior), peraturan-peraturan cara mengukur dan prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi yang berguna tentang kegiatan-kegiatan dan tujuan-tujuan suatu organisasi  

 Jadi akuntansi menjadi multi dimensi dilihat dari berbagai perspektif akuntansi sebagai ideologi, bahasa, catatan historis, realitas ekonomi, sistem informasi, komoditi, pertanggung jawaban dan teknologi.

Sejarah Akuntansi
Lukisan Luca Pacioli
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik – sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) – sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 – 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, “I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane.” John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah “after the forme of Venice”.

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris



BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi Keuangan (SIAK) merupakan komponen organisasi dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan dan pengambilan keputusan bagi pihak perusahaan maupun pihak luar perusahaan. Sebenarnya, akuntansi pun termasuk sebuah sistem informasi.
Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dalam sebuah organisasi memiliki peran penting, antara lain :
      1.       Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas dan transaksi.
      2.       Mengolah data menjadi informasi yang bisa dipakai dalam proses pengambilan keputusan.
      3.       Melakukan pengawasan atau kontrol secara tepat terhadap asset organisasi.
      4.       Sistem Informasi Akuntansi Keuangan memiliki subsistem yang memproses berbagai transaksi keuangan dan nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi transaksi keuanagan.
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Keuangan.
      1.       Sistem Informasi Akuntansi Keuangan melaksanakan tugas yang diperlukan.
      2.       Berpegangan pada prosedur yang relatif standar.
      3.       Menangani data lebih rinci.
      4.       Berfokus historis.
      5.       Menyediakan informasi pemecah minimal.
      6.       Berbagai transaksi nonkeuangan yang tidak dapat diproses dalam Sistem Informasi Akuntansi Keuangan, dapat diproses melalui sistem informasi manajemen. Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berbeda dengan sistem informasi manajeman. Berikut ini perbedaan kedua sistem tersebut.
      7.       Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berfungsi untuk mengklasifikasi, memproses, menganilisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan.
      8.       Sistem Informasi Manejemen berfungsi untuk mengklasifikasi, memproses, menganalisa, dan mengomunikasikan semua tipe informasi.


B. Saran
Semoga isi dalam makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat mempelajari dan melakukannya dalam kehidupan sehari- hari  agar bias mengatur keuangan. 





 DAFTAR  PUSTAKA

-  http://zhen03.blogspot.com/2010/02/artikel-sistem-informasi-akuntansi.html




1 komentar:

Unknown mengatakan...

kita juga punya nih artikel mengenai 'Accounting System', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2540/1/Information%20Communication%20Technology%20(ICT)%20for%20Credit.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat

Posting Komentar